Yayasan Karya Salemba Empat

Yayasan Karya Salemba Empat Adalah Yayasan yang Menaungi Para Penerima Beasiswa di 16 Universitas Ternama Di Indonesia

Yayasan Karya Salemba Empat (Karya Salemba Empat Yayasan) didirikan pada tahun 1998 oleh sekelompok individu yang peduli sebagai respon terhadap situasi pasca krisis ekonomi di Indonesia. Idenya sederhana: untuk membantu siswa miskin dengan bantuan keuangan (beasiswa) selama masa sulit.

> Sejarah

Karya Salemba Empat ( KS4 ) didirikan pada tanggal 3 Oktober 1998 dengan akte notaris H Asmawel Amin SH , Jakarta . Yayasan ini didirikan untuk memberikan dukungan keuangan kepada lembaga pendidikan Indonesia dalam bentuk beasiswa bagi siswa dan pembelajaran lain dan dukungan pendidikan .

KS4 adalah puncak dari kegiatan individu Universitas Indonesia ( UI ) alumni sejak tahun 1995 . KS4 pendiri adalah Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ( FEUI ) , yang telah secara aktif berkoordinasi , dikumpulkan dan didistribusikan beasiswa kepada siswa dalam UI . Pada tahun 1998 , beberapa mahasiswa mantan dari Universitas Indonesia mendirikan Karya Salemba Empat ( KS4 ) . Dengan Indonesia dalam krisis ekonomi dan politik , ide sederhana : untuk memberikan dukungan ekonomi yang sangat dibutuhkan untuk siswa miskin selama periode dificult ketika pendapatan per kapita Indonesia hampir setengahnya . KS4 sebenarnya merupakan penerus Program Beasiswa 84 ( 84 Program Beasiswa ) , program informal, yang telah mengkoordinasikan sumbangan individu untuk mahasiswa UI sejak tahun 1995 . Periode penghargaan pertama adalah antara November 1995 sampai Oktober 1996, dengan tiga siswa sebagai penerima . Pada tahun kedua 1996/1997 jumlah mahasiswa yang didukung tumbuh menjadi 10 , dengan 13 donor . Pada tahun yang sama program ini juga menyumbangkan buku-buku untuk perpustakaan universitas . Selama periode ketiga 1997/1998 kegiatan beasiswa lanjut tumbuh sebagai 12 siswa didukung oleh 20 donor . Jumlah buku yang disumbangkan ke perpustakaan juga tumbuh dengan ukuran meningkatnya sumbangan yang diterima . Selama periode keempat 1998/1999 jumlah mahasiswa yang didukung tumbuh menjadi 19 dan donor bernomor 26 , dan KS4 secara resmi lahir . KS4 kemudian ecpanded lanjut dengan memberikan beasiswa untuk penelitian dan tesis , mulai dari tahun 1999 . Sebagai yayasan memasuki 11 tahun , tantangan ekonomi Indonesia masih dengan kami dan siswa dari latar belakang yang kurang mampu terus berjuang . KS4 perlu untuk mempertahankan misi itu dan memperluas . Sampai saat ini , ribuan siswa telah menerima total Rp . 1,5 miliar uang beasiswa . Banyak telah menjadi orang-orang sukses dalam berbagai profesi dan kegiatan . Untuk ini , memungkinkan kita tu menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua donatur kami .

> Visi dan Misi

Berbagi mimpi dan dedikasi bersama menuju mendidik Indonesia.

Para pendiri KSE percaya bahwa hanya dengan dukungan kolektif dapat visi dicapai, dan untuk mengatasi hambatan keuangan dan lainnya. Visi ini dapat diwujudkan melalui penyediaan dukungan keuangan kepada para siswa kurang dana yang cukup untuk menyelesaikan studi di universitas mereka.


Para pendiri dan pendukung KSE yakin bahwa upaya kolektif dalam mendidik bangsa adalah kunci untuk masa depan bangsa, melalui penciptaan cerdas, modal manusia berpendidikan. Tujuan ini dapat dicapai melalui pendidikan formal memfasilitasi, yang merupakan fokus kegiatan KSE itu. Sebuah realisasi lebih jelas dari tujuan ini adalah penghargaan beasiswa kepada siswa yang membutuhkan dana tambahan untuk mendukung studi mereka.

> The Board

The Board

Yayasan Karya Salemba Empat was established in 1998. The founders of the foundation includes Satriadi Indramawan, Rizal Bambang Prasetijo, Basya Giawarman Himawan, Mirza Adityaswara, Laksono Widito Widodo, Salustra Satria, Robert Tumiwa, Bramantyo Ajie, Harumi Cempaka Sudjoko, Yasmine Nora Nasution, and Tatan Ahmad Taufik.

DEWAN PEMBINA

Mirza Adityaswara  Pendiri dan ketua Majelis Wali Amanat KSE sejak tahun 2004, anggota Dewan Pengawas KSE periode 2002-2004, dan Ketua KSE periode 2000-2002. Saat ini menjabat sebagai Deputy Senior Gubernur Bank Indonesia setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan sebelumnya lagi bertugas sebagai Komisaris LPS. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief Economist Bank Mandiri serta Direktur Pasar Modal Mandiri Sekuritas. Beliau sebelumnya bekerja di Credit Suisse Indonesia (2005-2008), Bahana Sekuritas (2002-2005), Indosuez WI Carr Securities (1998-2001), Deutsche Morgan Grenfell Securities (1997), BZW Niaga Securities (1995-1997), dan Bank Sumitomo Niaga (1989-1993). Memperoleh gelar Master of Applied Finance dari Macquarie University, Australia pada tahun 1994 dan merupakan alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

rizalRizal B Prasetijo Managing Director di JPMorgan Indonesia. Beliau telah terlibat dalam pasar modal Indonesia sejak bergabung dengan perusahaan pendahulu JPMorgan Securities, Jardine Fleming, pada tahun 1989, serta mencakup pasar modal Thailand dan Filipina pada periode 1999-2000. Rizal memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan merupakan salah satu pendiri KSE. Beliau percaya bahwa pendidikan dapat membuka kesempatan bagi yang tidak mampu untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa. Selain dari kegiatannya di JPMorgan dan KSE, beliau juga merupakan pecinta musik, terutama musik klasik, jazz 60an, progresif 70an, dan punk rock.

F Chapman Taylor chapmanWakil Presiden Direktur dari Capital International, Inc. dan Wakil Presiden Direktur Senior dari Capital International Research, Inc. dengan tanggung jawab riset terhadap perusahaan-perusahaan telekomunikasi di negara-negara pasar baru bangkit di Asia. Beliau juga menjabat sebagai dewan di berbagai organisasi nirlaba, termasuk For Love of Children (membantu anak-anak bermasalah di Washington DC), L’Arche (membantu penyandang cacat dewasa) dan Gereja Metodis Dulin United.


Laksono Widodo boykePendiri dan Ketua Yayasan KSE pada periode 2002-2004, Laksono saat ini menjabat sebagai Managing Director di PT Mandiri Sekuritas. Beliau sebelumnya bertugas di PT RBS Asia Securities Indonesia sebagai Presiden Direktur. Sebelumnya beliau pernah bertugas di beberapa perusahaan keuangan seperti Ancora International, Macquarie Securities Indonesia dan ING Baring Securities. Meraih gelar Master of Business Administration dari University of Hawaii pada tahun 1992 dan lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 1989.


Pramukti Surjaudaja PramuktiPramukti Surjaudaja menjabat sebagai CEO PT Bank OCBC NISP, Tbk selama 11 tahun sebelum ditunjuk sebagai presiden direktur di bank tersebut. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif di Bank OCBC Singapura sejak bulan Juni 2005. Sebelumnya, beliau juga menjabat sebagai Managing Director PT Bank NISP, tbk dari tahun 1989 hingga tahun 1998. Pramukti memulai kariernya sebagai trainee di kantor cabang Bank Daiwa di New York, London, Hong Kong, dan Tokyo dari tahun 1987 sampai tahun 1989. Beliau meraih gelar Bachelor of Science (Finance & Banking) dari San Fransisco State University dan Master of business Administration (Banking & Finance) dari Golden Gate University pada tahun 1985. Beliau juga sempat belajar di International University of Japan, Niigata, dan menyelesaikan program program eksekutif dari Stanford University, Massachussets Institute of Technology, dan Wharton and Insead. Saat ini beliau menjabat sebagai co-founder dan Ketua Indonesian Overseas Alumni, serta Anggota Dewan Asia Timur di Insead, Perancis.


DEWAN PENGAWAS

Satriadi Indarmawan daditPendiri dan mantan ketua Yayasan KSE periode 1998-2000. Saat ini menjabat sebagai General Manager Keuangan dan Administrasi di PT Cipta Kridatama. Beliau juga merupakan staf pengajar di STIE PERBANAS. Sebelumnya, beliau bekerja di Bakrie Construction sebagai General Manager, di BPPN/IBRA (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) mulai tahun 2000 hingga 2004, di PT Bank Bumiputera Indonesia (1995-2000), Indovest Bank (1995), dan IBM Indonesia (1990-1995). Memperoleh Master of Applied Finance dari Macquarie University, Australia pada tahun 1995 dan merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Yasmine Nasution yasminSalah satu staf pengajar di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia dari tahun 1995 sampai tahun 2000. Yasmine juga menjabat sebagai Konsultan di Lembaga Management FEUI sejak tahun 1997. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 1996 dan memperoleh gelar Master of Applied Commerce dari Melbourne University pada tahun 2003. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Bendahara I Yayasan Karya Salemba Empat.


Salusra Satria inkaSalusra Satria menjabat sebagai Komisaris Independen PT Asuransi Bintang Tbk sejak Juni 2010. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1990 dan dari Macquarie University, Australia, pada tahun 1993. Beliau adalah Ketua Komite Audit dan juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).



DEWAN PENGURUS

  Executive Board Tatan A Taufik | Chief Executive tatanPendiri. Saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Antam Resourcindo. Sebelumnya, beliau bekerja sebagai Director of Global Financial Markets/Country Treasurer American Express Bank, Ltd dan Vice President of Global Treasury di JPMorgan Chase Bank. Tatan lulus dari jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.



Arief Wana Vice Chief Executive ariefArief Wana sekarang menjabat sebagai Direktur Non-Af i l ias i di PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek Group), perusahaan yang memberikan pelayanan PC. Emtek Group sudah berkembang menjadi grup perusahaan yang modern dan terintegrasi dengan tiga divisi bisnis utama: Media (SCTV, FTA), Telekomunikasi, dan Solusi TI, dan Konektivitas. Sebelumnya, Arief menjabat sebagai Direktur Kepala Riset untuk Indonesia di Credit Suisse. Tanggung jawabnya meliputi sector strategi, automotif, dan konsumen di Bursa Efek Indonesia. Beliau bergabung dengan Credit Suisse pada tahun 2005 sebagai ketua tim saham Indonesia dan merupakan salah satu pelopor utama riset Credit Suisse di Indonesia. Arief mulanya bekerja di JPMorgan Indonesia selama delapan tahun sebagai Wakil Presiden Direktur, menaungi banyak sector di pasar Indonesia dan ASEAN. Beliau menduduki tiga besar dalam sektor yang ia geluti selama 5 tahun terakhir. Gelar BA in Finance and Accounting beliau dapatkan dari San Fransisco State University.

Marsangap P Tamba Treasurer sangapBekerja di Sun Life Financial sebagai Kepala Bagian Investasi. Sebelumnya bekerja di Manulife Financial (2003- 2006). Beliau mendapatkan Master of Finance dari University of Houston, Clearlake, 1998. Beliau lulus dari Fakul tas Ekonomi , Universitas Indonesia pada tahun 1996.



Debby R Handojo Treasurer debbySaat ini bekerja sebagai S al es
Institusi di DBS Vickers Securities. Debby sebelumnya bekerja sebagai Analis Riset di PT Mega Capital Indonesia , menaungi sektor perkebunan dan perbankan, dan menjadi Konsultan Manajemen di OTI Strategy Consulting. Beliau mulanya bergabung dengan Citibank NA setelah lulus dari University of Sydney, Australia.


Ami Tantri Treasurer amiAmi Tantri saat ini menjabat sebagai Direktur Departemen Riset Ekuitas Credit Suisse menangani sektor migas, pertambangan di Indonesia. Sebelumnya beliau bekerja di CIMB Securities sebagai Sales Institusi. Ami juga pernah bekerja dalam bidang riset ekuitas dengan BZW Niaga Securities (VP, 1992-1997), Jardine Fleming (Senior VP, 1997-1999), dan JPMorgan (VP, 2004-2008). Beliau bekerja selama 2 tahun di Medco Energi (perusahaan migas) sebagai Kepala Bagian Manajemen Resiko. Beliau mendapatkan gelar master di bidang manajemen dan gelar sarjana di bidang akuntansi dari Universitas Gadjah Mada.

Kennyarso Soejatman Secretary kennySaat ini menjabat sebagai Senior Portfolio Manager Equity di Manulife Aset Manajemen Indonesia. Sebelumnya, Kenny bekerja untuk Mandiri Sekuritas (2000-2011), Chase Manhattan bank (1998-2000), Bahana TCW Investments Management (2000-2004) dan First State Investments (2004-2007). Di perusahaan yang terakhir disebutkan ini, departemen yang beliau naungi memenangkan penghargaan “Dana Ekuitas Terbaik” dari Majalah Investor pada tahun 2007, sebelum bergabung dengan ABN AMRO Asia Securities Indonesia sebagai Kepala Riset pada tahun 2008. Memperoleh gelar MSc dan BSc dalam bidang ekonomi dari London School of Economics.

Ahmad Solihin Secretary olieSaat ini bekerja di PT BNP Paribas Investment Parners setelah menjadi Analis di CLSA, PT Mandiri Sekuritas  dan Macquarie Securities. Beliau meraih gelar Master in Financial Economics
dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia, pada tahun 2000. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 1997.



Ferdinand Dion Secretary dionSaat ini menjabat sebagai Managing Director IRFINDO, perusahaan konsultasi hubungan investor dan hubungan masyarakat. Sebelumnya bekerja di Bank NISP sebagai Kepala Urusan Korporasi. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 1997.




RELASI DONOR

Ella Nusantoro Donor Relation ellaSaat ini bekerja di PT Credit Suisse Securities Indonesia sebagai Analis Riset Senior. Ella sebelumnya bekerja di Citi Investment rsearch sebagai Analis Riset Ekuitas, di Bahana Securities, dan di Pentasena Arthasentosa. Beliau meraih gelar Master jurusan Pemasaran di San Ransisco University dan gelar sarjana di bidang financial dari California State University.



Rani Sofjan Donor Relation ellaSaat ini menjabat sebagai Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk dan sebagai Direktur Eksekutif PT Northstar Pacific Capital. Sebelumnya, beliau menempati posisi Head of Research di Mandiri Sekuritas (2003-2008), setelah bekerja sebagai seorang Analis Senior di PT Bahana Securities (1999- 2003). Memulai karirnya pada tahun 1994 sebagai seorang Equity Analyst di Deutsche Morgan Grenfell Asia, Rani meraih gelar Sarjana di bidang Keuangan dari Oklahoma State University, Amerika
Serikat (1992).

4 komentar:

  1. kalau surat rekomendasi penguyuban unhas di mana di ambil?

    BalasHapus
  2. Gimana bisa terima yang mau lanjutkan kuliah S2 kh #!

    BalasHapus
  3. Gimana bisa terima yang mau lanjutkan kuliah S2 kh #!

    BalasHapus
  4. Kalau kuliah di univ swasta bisa ngga?

    BalasHapus